Sabtu, 27 September 2014

Nama : Siti Sara NPM : 16510617 Kelas : 4PA08 Mata Kuliah : Sistem Informasi Psikologi Pengertian Informasi Manerut Kannet C. Loudon (Dalam Gaol, 2004) Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulih bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia. Menurut Anton M. Moeliono (Dalam Gao, 2008) Informasi adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Menurut Amsyah (2005) Informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dangan sistem Sebelum saya, menjelaskan bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dangan sistem, ada baiknya kita mengetahui lebih dahulu pengertian dari sistem. Menurut Johnsons (dalam Anzizhan, 2004) sistem adalah suatu keterpaduan atau kebulatan yang kompleks atau kombinasi dari berbagai bagian bersifat kompleks atau kesatuan yang bulat. Pengertian sistem informasi psikologi Menurut Raymond dan George (2007) sistem informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan. Sedangkan psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh mental organisme dan lingkungan eksternal (Wade & Carol). Daftar Pustaka : Chr. Jimmy L. Gaol. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. PT. Grasindo : Jakarta Drs. Dzulkifli Amsyah, MLS. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta Syafaruddin Anzizhan. 2004 .Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan. Grasindo:Jakarta Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell.2007 .Sistem Informasi Manajemen. Salemba 4: Jakarta

Kamis, 07 November 2013

tugas 2 1.sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam sistem auditing ? Penggunaan Teknik Sistem Dalam Auditing Lazimnya, audit dibagi menjadi dua komponen dasar. Komponen pertama biasanya disebut Audit Interim. Audit interim bertujuan untuk menaksir seerapa jauh struktur pengendalian internal suatu organisasi. Komponen audit yang kedua adalah Audit Laporan Keuangan. Audit laporan keuangan melibatkan pengujian substantif. Pengujian subtantif merupakan verifikasi angka dalam laporan keuangan secara langsung. http://ezracatherine.wordpress.com/2012/12/17/teknik-dan-dokumentasi-sistem/ 2. sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam pengembangan sistem informasi akutansi ? Pengembangan suatu aplikasi basis data merupakan bagian integral dari pengembangan sistem informasi akuntansi. Pengembangan basis data tidak terlepas dari bagaimana sistem informasi akuntansi tersebut berkembang. Bagian ini membahas secara singkat bagaimana metodologi pengembangan sistem dan posisi pengembangan aplikasi basis data untuk dalam proses pengambangan sistem informasi akuntansi. Metodologi pengembangan secara umum memiliki berbagai macam jenis. Secara kronologi, metodologi pengembangan sistem yang pertama kali digunakan adalah waterfall model. Waterfall model ini juga sering disebut systems development life cycle (SDLC). Secara umum tahapan dalam waterfall model atau SDLC meliputi tahap analisa, perencanaan, uji coba, dan implementasi. SDLC memiliki kelemahan, yaitu sering dianggap tidak realistis. Pertama, model SDLC mengansumsi bahwa jika setiap tahapan selesai dikerjakan, dapat dilanjutkan dengan tahapan berikutnya. Jadi, proses perkembangan sistem dianggap linear dan tidak berulang (iterative). Kenyataannya, mungkin saja suatu tahap jika diulang terdapat kondisi yang mengharuskan sistem diubah. Pada saat tahap perancangan ternyata ada penambahan kebutuhan dikarenakan perubahan organisasi atau pengaruh eksternal (perubahan peraturan pemerintah misalnya). Dengan sendirinya pengembangan sistem harus kembali ketahap analisa untuk menganalisa perubahan kebutuhan sistem yang diakibatkan karena adanya perubahan tadi. Fenomena tersebut sangat jamak didalam pengembangan sistem. Secara umum, pengembangan sistem (dan tentunya sistem informasi akuntansi) memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut, antara lain : Analisa, dalam tahapan analisa ini, usulan pengembangan sistem baru dikaji secara khusus. Setelah yakin bahwa sistem baru itu memang dibutuhkan, maka dilakukan analisa untuk menemukan kelemahan sistem yang lama dan menemukan kebutuhan sistem yang baru. Perancangan, dalam tahap ini kebutuhan sistem baru dipenuhi dengan rancangan sistem baru. Berbagai macam alat permodelan digunakan untuk menggambarkan sistem baru yang akan dibuat. Uji coba, dalam tahap uji coba rancangan sistem baru diwujudkan. Jika membutuhkan aplikasi maka bisa dibuat juga diuji coba dan diintegrasikan dengan sistem lama. Implementasi, tahapan dimana sistem baru dijalankan untuk menggantikan sistem yang lama. Perencanaan aplikasi dan basis data mengikuti tahapan pengembangan sistem sendiri. Kita perlu tahu kebutuhan informasi apa yang harus dipenuhi oleh basis data dan aplikasi yang kita buat, merancangnya, membuatnya, dan menerapkannya. Diharapkan dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem yang baku, aplikasi yang dibuat mampu memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. http://allfheim.com/sistem-informasi-akuntansi/pengembangan-sistem-informasi-akuntansi/ 3.buatlah flowchart yang menggambarkan sebuah alur sistem penggajian pada sebuah perusahaan ?
1.sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam sistem auditing ? Penggunaan Teknik Sistem Dalam Auditing Lazimnya, audit dibagi menjadi dua komponen dasar. Komponen pertama biasanya disebut Audit Interim. Audit interim bertujuan untuk menaksir seerapa jauh struktur pengendalian internal suatu organisasi. Komponen audit yang kedua adalah Audit Laporan Keuangan. Audit laporan keuangan melibatkan pengujian substantif. Pengujian subtantif merupakan verifikasi angka dalam laporan keuangan secara langsung. http://ezracatherine.wordpress.com/2012/12/17/teknik-dan-dokumentasi-sistem/ 2. sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam pengembangan sistem informasi akutansi ? Pengembangan suatu aplikasi basis data merupakan bagian integral dari pengembangan sistem informasi akuntansi. Pengembangan basis data tidak terlepas dari bagaimana sistem informasi akuntansi tersebut berkembang. Bagian ini membahas secara singkat bagaimana metodologi pengembangan sistem dan posisi pengembangan aplikasi basis data untuk dalam proses pengambangan sistem informasi akuntansi. Metodologi pengembangan secara umum memiliki berbagai macam jenis. Secara kronologi, metodologi pengembangan sistem yang pertama kali digunakan adalah waterfall model. Waterfall model ini juga sering disebut systems development life cycle (SDLC). Secara umum tahapan dalam waterfall model atau SDLC meliputi tahap analisa, perencanaan, uji coba, dan implementasi. SDLC memiliki kelemahan, yaitu sering dianggap tidak realistis. Pertama, model SDLC mengansumsi bahwa jika setiap tahapan selesai dikerjakan, dapat dilanjutkan dengan tahapan berikutnya. Jadi, proses perkembangan sistem dianggap linear dan tidak berulang (iterative). Kenyataannya, mungkin saja suatu tahap jika diulang terdapat kondisi yang mengharuskan sistem diubah. Pada saat tahap perancangan ternyata ada penambahan kebutuhan dikarenakan perubahan organisasi atau pengaruh eksternal (perubahan peraturan pemerintah misalnya). Dengan sendirinya pengembangan sistem harus kembali ketahap analisa untuk menganalisa perubahan kebutuhan sistem yang diakibatkan karena adanya perubahan tadi. Fenomena tersebut sangat jamak didalam pengembangan sistem. Secara umum, pengembangan sistem (dan tentunya sistem informasi akuntansi) memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut, antara lain : Analisa, dalam tahapan analisa ini, usulan pengembangan sistem baru dikaji secara khusus. Setelah yakin bahwa sistem baru itu memang dibutuhkan, maka dilakukan analisa untuk menemukan kelemahan sistem yang lama dan menemukan kebutuhan sistem yang baru. Perancangan, dalam tahap ini kebutuhan sistem baru dipenuhi dengan rancangan sistem baru. Berbagai macam alat permodelan digunakan untuk menggambarkan sistem baru yang akan dibuat. Uji coba, dalam tahap uji coba rancangan sistem baru diwujudkan. Jika membutuhkan aplikasi maka bisa dibuat juga diuji coba dan diintegrasikan dengan sistem lama. Implementasi, tahapan dimana sistem baru dijalankan untuk menggantikan sistem yang lama. Perencanaan aplikasi dan basis data mengikuti tahapan pengembangan sistem sendiri. Kita perlu tahu kebutuhan informasi apa yang harus dipenuhi oleh basis data dan aplikasi yang kita buat, merancangnya, membuatnya, dan menerapkannya. Diharapkan dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem yang baku, aplikasi yang dibuat mampu memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. http://allfheim.com/sistem-informasi-akuntansi/pengembangan-sistem-informasi-akuntansi/ 3.buatlah flowchart yang menggambarkan sebuah alur sistem penggajian pada sebuah perusahaan ?

Senin, 28 Oktober 2013

sistem informasi akuntansi

1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LANDASAN BAGI SISTEM INFORMASI LAIN Kusrini, S.Kom STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstract Accounting information is the most important matter needed by any organization management. Accounting information is divided into two big parts: financial accounting information and management accounting information. Accounting Information System has responsibilities of : collecting data that describe activity of organization, transforming data into information and finally, making the information to be available for users inside and outside the organization. Accounting Information System needs internal controlling to avoid and to handle any cheating inside an organization. Internal controlling consist of : organization structure, any coordinated methods and tools that occupied to keep assets secure, inspection for accounting data truth, improve work efficiency and to obey management policy arranged earlier. Kata Kunci: Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Tinjauan Mengenai Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada pemakainya. Informasi akuntansi merupakan bagian terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen. Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen. Pemakai informasi akuntansi pun terdiri dari dua kelompok, yaitu pemakai eksternal dan pemakai internal. Yang dimaksud dengan pemakai ekseternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat. Sedangkan pemakai internal adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi bersangkutan. Sistem Informasi Akuntansi(SIA) dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya. Adapun tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut: 1. mendukung operasi-operasi sehari-hari 2. mendukung pengambilan keputusan manajemen 3. memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban 2. Siklus Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi: 1. Siklus pendapatan 2. Siklus pengeluaran kas 3. Siklus konversi 4. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) 5. Siklus buku besar dan laporan keuangan Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualan otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas. Siklus pengeluaran kas merupakan prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembelian sampai ke proses pembayaran. Siklus konversi merupakan siklus produksi mulai dari bahan mentah sampai ke barang jadi. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia melibatkan prosedur penggajian. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari buku besar. Hubungan antar siklus-siklus akuntansi dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Hubungan Siklus-siklus Akuntansi Keuangan Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem informasi akuntansi terlebih dahulu. 3. Contoh Sistem Informasi Akuntansi Ada beberapa sistem informasi akuntansi yang sudah dikembangkan oleh berbagai perusahaan. Ada yang mengembangkan secara umum, ada yang mengembangkan berdasarkan kasus per kasus dalam suatu organisasi. Contoh sistem informasi akuntansi yang dikembangkan secara umum adalah: Dec Easy Accounting(DEA) dan MYOB. Sedangkan contoh sistem informasi akuntansi yang dikembangkan berdasarkan kasus dalam organisasi adalah Surya Artha yang dibuat oleh CV. Surya Cipta Solusi Informatika. Pada makalah ini akan ditunjukkan lebih rinci mengenai Surya Artha. Surya Artha dikembangkan untuk perusahaan dagang. Sistem ini menangani pemrosesan data antara lain: data rekening, data supplier, data pelanggan, data barang/stok, transaksi pembelian tunai dan kredit, transaksi retur pembelian, transaksi penerimaan dan pembayaran utang yang bukan dari pembelian, transaksi penjualan tunai dan kredit, transaksi retur penjualan, transaksi penerimaan dan pembayaran piutang yang bukan dari penjualan, transaksi jurnal umum, transaksi penyesuaian saldo awal dan tutup buku, laporan-laporan transaksi, laporan-laporan keuangan Contoh menu pemrosesan data pada Surya Artha dapat dilihat pada gambar 2 dan 3, sedangkan contoh laporan yang dihasilkan dari Surya Artha dapat dilihat pada gambar 4 dan gambar 5. Gambar 2. Menu Transaksi Jurnal Umum Gambar 3. Menu Transaksi Pembelian Barang Gambar 4. Menu Laporan Penjualan Gambar 5. Menu Laporan Rugi/Laba Dalam mengembangkan system informasi akuntansi harus dilakukan tahap-tahap pengembangan sebagai berikut: pernyataan tujuan-tujuan system, pembuatan alternatif-alternatif, analisis system, perancangan system, pengujian system, implementasi dan pemeliharaan 4. PENGENDALIAN INTERN Pengendalian intern suatu perusahaan meliputi struktur organisasi dan semua caracara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk: a. menjaga keamanan harta milik perusahaan b. memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi c. memajukan efisiensi dalam usaha d. mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu Pengendalian intern diperlukan karena beberapa alasan, yaitu: a. SIA merupakan suatu system yang terbuka b. Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan) c. Melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi Sistem Pengendalian Intern dibagi 2 yaitu: a. Pengendalian akuntansi / pengendalian pencegahan 1. Pengendalian secara umum 2. Pengendalian aplikasi b. Pengendalian administratif 1. Pengendalian umpan balik 2. Pengendalian umpan maju 4.1 Pengendalian Akuntansi Tujuan utama dari pengendalian akuntansi adalah: 1. menjaga keamanan harta kekayaan milik perusahaan 2. memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi Pengendalian akuntansi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga memberikan jaminan yang cukup beralasan atau meyakinkan terhadap: 1. Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan wewenang manajemen, baik yang sifatnya umum maupun yang sifatnya khusus 2. Transaksi-transaksi perlu dicatat untuk : a. Penyusunan laporan keuangan b. Menjaga pertanggungjawaban atas kekayaan 3. Pemakaian harta kekayaan perusahaan hanya diijinkan bila ada wewenang dari manajemen 4. Bahwa harta kekayaan perusahaan menurut catatan sama besarnya dengan kekayaan riil 4.2 Pengendalian Administratif Pengendalian administratif memiliki tujuan utama: 1. meningkatkan efisiensi operasi kegiatan 2. mendorong ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan Pengendalian administratif mendukung pengendalian akuntansi yang berorientasi pada manajemen. Yang termasuk dalam pengendalian administratif, yaitu: 1. Pengendalian perencanaan, yang terdiri dari anggaran penjualan (sales budget), perencanaan induk (master plan), perennaan jaga-jaga (contingency plan), peramalan arus kas (cash flow forecast) dan pengendalian perediaan (inventory control) 2. Pengendalian personil, yang terdiri dari recruitment, pelatihan, evaluasi pekerjaan, administrasi gaji, promosi dan transfer 3. Pengendalian standar operasi, yang terdiri dari standar yang harus dikerjakan dan system untuk melaporkan penyimpangan DAFTAR PUSTAKA Bonar, H.G, Hopwood W.S & Abadi A, 2000, Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Indonesia Jogiyanto, HM, MBA, Akt., Ph.D., 2003, Sistem Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta McLeod, R., Jr.,1995, Sistem Informasi Manajemen, PT Prenhallindo, Jakarta Akuntansi dan teknologi informasi Maret 16, 2010 by syaifulali | 2 Comments Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan. Jika kita gunakan ilustrasi piramida organisasi, tugas akuntansi akan berada pada level paling bawah yaitu level operasional dan transaksional. Level ini punya ciri khas yaitu teknis, repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Bahkan, kisah hubungan ini telah terjadi jauh-jauh hari pada saat komputer masih berbadan besar dan boros tenaga (mainframe). Bagaimana dengan sekarang? saya kira masih sama. Peran TI dalam akuntansi masih penting bahkan makin semakin penting! Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise systems, e-business, business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih menarik! Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran ini, TI akan sangat berperan dalam kesuksesan kerja akuntan. Bagi mahasiswa akuntansi di Indonesia, patut disadari bahwa kurikulum yang ada belum mendukung terciptanya seorang akuntan yang juga handal dibidang TI. Tentu yang saya maksud bukan handal secara teknis (walaupun ini juga baik sekali jika dapat disiapkan) tapi handal dalam artian paham dan mampu menggunakan TI dalam menunjang peran seorang akuntan. Tentu saja pengetahuan tentang TI bukan segalanya dalam konteks ilmu sistem informasi akuntansi. Diperlukan pemahaman lainnnya seperti database, pelaporan yang baik, pengendalian, business operation, pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan manajemen, pengembangan dan penggunaan sistem, komunikasi, dan pemahaman prinsip akuntansi dan audit. Demikian. Semoga bermanfaat sumber: Accounting Information Systems, 2010 (Gelinas Dull) About these ads 2. ORGANISASI BISNIS Posted by muhamad salim On Thursday, March 21, 2013 0 komentar Mata Kuliah “HUKUM BISNIS” PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis saat ini sudah sangat berkembang, mulai dari bisnis kecil-kecilan, menengah, hingga bisnis besar-besaran. Namun masalahnya belum banyak orang yang tau tentang organisasi bisnis, sehinnga usahanya belum menggunakan struktur bisnis yang tepat. Banyak juga orang-orang yang tidak tau mengenai bentuk-bentuk organisasi bisnis, sehingga mereka tidak tau betuk usaha apa yang sedang mereka jalani. b. Pembatasan Masalah Makalah ini mengurai tentang definisi organisasi bisnis serta pembagian departemen atau unit pada struktur organisasi. Bentuk-bentuk organisasi dan pertimbangan untuk mendirikan suatu organisi bisnis beserta ciri-ciri dan sifatnya. c. Rumusan Masalah 1. Pengertian dari organisasi bisnis 2. Departementalisasi 3. Mengetahui bentuk-bentuk organisasi bisnis LANDASAN TEORI Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya. Begitu pula dengan organisasi bisnis, suatu bisnis akan menjadi jelas apabila terstruktur. Maka dari itu bentuk-bentuk organisasi bisnis perlu kita ketahui dan kita pelajari. Ahli manajemen merumuskan prinsip-prinsip untuk mencapai organisasi yang baik: · Prinsip hirarkhi adalah filsafat yang mengharuskan adanya rangkaian pimpinan yang jelas dari posisi paling tinggi ke posisi paling rendah dalam sebuah perusahaan. · Prinsip kesatuan komando adalah filsafat bahwa tiap orang di perusahaan harus melaporkan hanya kepada satu pengawas. Ini menjamin bahwa tiap perintah dapat dimengerti dan tidak terjadi pertentangan perintah dari dua atau lebih pengawas. PEMBAHASAN MASALAH 1. Pengertian Organisasi Bisnis Pengertian organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat. 2. Departementalisasi Pegawai atau karyawan dalam suatu perusahaan terhubung dalam suatu kesatuan struktur yang menyatu dengan tujuan agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian bagian tugas kerja. Untuk melakukan pengumpulan orang-orang dalam suatu unit, divisi, bagian ataupun departemen dengan tugas pekerjan yang berkaitan diadakan kegaitan departementalization atau departementalisasi. Pembagian departemen atau unit pada struktur organisasi dapat dibagi menjadi 3 (tiga) macam: 1. Departementalisasi Menurut Fungsi Pada pembagian ini orang yang memiliki fungsi yang terikat dikelompokkan menjadi satu. Umum terjadi pada organisasi kecil dengan sumber daya terbatas dengan produksi lini produk yang tidak banyak.Biasanya dibagi dalam bagian keuangan, pemasaran, umum, produksi, dan lain sebagainya. 2. Departementalisasi Menurut Produk / Pasar Pada jenis departementalisasi ini orang-orang atau sumber daya yang ada dibagi ke dalam departementalisasi menurut fungsi serta dibagi juga ke dalam tiap-tiap lini produk, wilayah geografis, menurut jenis konsumen, dan lain sebagainya. 3. Departementalisasi Organisasi Matrix / Matriks Bentut organisasi matriks marupakan gabungan dari departementalisasi menurut fungsional dan departementalisasi menurut proyek. Seorang pegawai dapat memiliki dua posisi baik secara fungsi maupun proyek sehingga otomatis akan memiliki dua atasan / komando ganda. Proyek biasanya diadakan secara tidak menentu dan sifatnya tidak tetap. 3. Bentuk-bentuk organisasi bisnis · Perusahaan Perseorangan · Persekutuan Firma · Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap / CV) · Perseroan Terbatas · Koperasi · Yayasan · BUMN 4. Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan dalam memilih bentuk perusahaan · Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan, industri, dsb) · Ruang lingkup usaha · Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha · Besarnya resiko pemilikan · Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang-utang perusahaan · Besarnya investasi yang ditanamkan · Cara pembagian keuntungan · Jangka waktu berdirinya perusahaan · Peraturan-peraturan pemerintahan 5. Perusahaan Menurut UU no. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf B yang dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus yang didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah Negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. 6. Pengusaha Adalah orang yang menjalankan perusahaan atau menyuruh orang lain menjalankan perusahaan. Pengusaha mengeluarkan sejumlah modal yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha. 7. Dalam hal ini terdapat 3 kategori pengusaha 1. Pengusaha yang bekerja sendiri 2. Pengusaha yang bekerja dengan bantuan pekerja 3. Pengusaha yang memberi kuasa kepada orang lain untuk menjalankan perusahaan. 8. Perusahaan Perseorangan Adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan. Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur dalam KUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan oleh satu orang pengusaha saja. 9. Perusahaan perseorangan dibagi dalam 2 kelompok yaitu 1. Usaha Perseorangan Berizin : memiliki izin operasional dari departemen teknis. Misalnya bila perusahaan perseorangan bergerak dalam bidang perdagangan, maka dapat memiliki izin seperti Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). 2. UsahaPerseorangan Yang Tidak Memiliki Izin. Misalnya usaha perseorangan yang dilakukan para pedagang kaki lima, toko barang kelontong, dsb. 10. Ciri dan Sifat Perusahaan Perseorangan · relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan · tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi · tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi · seluruh keuntungan dinikmati sendiri · sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri · keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar · jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup · sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan 11. Kebaikan perusahaan perseorangan: · Mudah dibentuk dan dibubarkan · Bekerja dengan sederhana · Pengelolaannya sederhana · Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba 12. Kelemahan perusahaan perseorangan · Tanggung jawab tidak terbatas · Kemampuan manajemen terbatas · Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan · Sumber dana hanya terbatas pada pemilik · Resiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri 13. Perusahaan Persekutuan Bukan Badan Hukum Yaitu perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh beberapa orang pengusaha secara kerja sama tapi tidak termasuk dalam katagori badan usaha yang berbadan hukum. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah 14. Firma dan Persekutuan Komanditer (CV). Adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain. Bila perusahaan mengalami kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi mereka. Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuat di muka notaris.Akta Pendirian Firma harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Firma yang bersangkutan.Setelah itu akta pendirian harus diumumkan dalam Berita Negara atau Tambahan Berita Negara.Tetapi karena Firma bukan merupakan badan hukum, maka akta pendirian Firma tidak memerlukan pengesahan dari Departemen Kehakiman RI. Pendirian, pengaturan dan pembubaran Firma diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). 15. Ciri dan Sifat Firma · Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi. · Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin · Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya. · keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup · seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma · pendiriannya tidak memelukan akte pendirian · mudah memperoleh kredit usaha 16. Firma bukan merupakan badan usaha yang berbadan hukum karena : Tidak ada pemisahan harta kekayaan antara persekutuan dan pribadi sekutu-sekutu, setiap sekutu bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan. Tidak ada keharusan pengesahan akta pendirian oleh Menteri Kehakiman dan HAM. Firma berakhir apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir. Selain itu, menurut Pasal 26 dan Pasal 31 KUHD Firma juga dapat bubar sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu 17. Kebaikan Firma · Prosedur pendirian relatif mudah · Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal yang dimiliki beberapa orang · Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga keputusan-keputusan menjadi lebih baik 18. Kelemahan Firma · Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma · Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota keluar, maka firma pun bubar 19. Perseroan Komanditer / CV Adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan di dalam persekutuan. 20. Ciri dan Sifat CV · sulit untuk menarik modal yang telah disetor · modal besar karena didirikan banyak pihak · mudah mendapatkan kridit pinjaman · ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan · relatif mudah untuk didirikan · kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu 21. Sekutu pada persero dapat dikelompokkan menjadi : 1. Sekutu Komplementer yaitu: sekutu aktif / orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya sesuai pasal 18 KUHD. 2. Sekutu Komanditer yaitu: sekutu pasif / orang yang tidak ikut mengurus persekutuan tapi mempercayakan uangnya dalam persekutuan dan bertanggung jawab hanya terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan tersebut 22. Berakhirnya CV diatur dalam Pasal 31 KUHD yaitu: 1. Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar (Akta Pendirian). 2. CV berakhir sebelum jangka waktu yang ditetapkan, akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu. 3. Akibat perubahan anggaran dasar (akta pendirian) di mana perubahan anggaran dasar ini mempengaruhi kepentingan pihak ketiga terhadap CV. 23. Kebaikan perseroan komanditer · Pendiriannya relatif mudah · Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak · Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar · Manajemen dapat didiversifikasikan · Kesempatan untuk berkembang lebih besar 24. Kelemahan peseroan komanditer · Tanggung jawab tidak terbatas · Kelangsungan hidup tidak terjamin · Sukar untuk menarik kembali investasinya 25. Perusahaan Berbadan Hukum Badan Hukum adalah organisasi yang diwujudkan / diciptakan oleh hukum sebagai pembawa hak dan kewajiban seperti halnya manusia.Karena itu badan hukum dapat mempunyai kekayaan sendiri, utang piutang sendiri, dapat digugat dan menggugat. Badan hukum dapat melakukan perbuatan hukum setelah akta pendirian badan hukum tersebut mendapat pengesahan dari pemerintah / Departemen Kehakiman yang termasuk dalam kelompok perusahaan berbadan hukum adalah Perseoran Terbatas, Koperasi, Yayasan dan BUMN. 26. Perseroan Terbatas Menurut Pasal 1 butir 1 UU no. 1 tahun 1995, Perseroan Terbatas adalah : Badan Hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Akta pendirian perusahaan harus mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman. Selain itu terdapat pemisahan antara kekayaan pribadi para pemegang saham dengan bagian kekayaan yang disetor ke perseroan dalam bentuk setoran saham. Tanda keikutsertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Makin besar saham yang dimiliki, makin besar peran dan kedudukan seseorang sebagai pemilik perusahaan tersebut. Tanggung jawab seorang pemegang saham terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya. Jadi tanggung jawab pemilik terhadap kewajiban-kewajiban finansial perusahaan ditentukan oleh besarnya modal yang diikutsertakan pada perseroan. (Hal ini yang berbeda dengan CV/Firma). Kekayaan pribadi para pemegang saham maupun milik para pimpinan perusahaan tidak dipertanggungkan sebagai jaminan terhadap utang-utang perusahaan. Keterlibatan dan tanggung jawab para pemilik terhadap utang piutang perusahaan terbatas pada saham yang dimiliki. Perseroan Terbatas mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena meski pendiri atau pemiliknya meninggal dunia perseroan ini akan tetap berjalan. 27. Ciri dan Sifat Perseroan Terbatas · Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi · Modal dan ukuran perusahaan besar · Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham · Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham · Kepemilikan mudah berpindah tangan · Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai · Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen · Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham · Sulit untuk membubarkan pt · Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden 28. Unsur-unsur dalam Perseroan Terbatas 1. Organisasi yang teratur Sebagai organisasi yang teratur, perseroan mempunyai organ yang terdiri dari : · Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam PT dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada direksi atau komisaris. RUPS terdiri dari RUPS tahunan yang diadakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku dan RUPS lainnya yang dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. · Direksi Adalah organ PT yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan PT untuk kepentingan dan tujuan PT serta mewakili PT baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. · Komisaris Adalah organ PT yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus serta memberikan nasehat kepada direksi dalam menjalankan perseroan. 2. Kekayaan sendiri Persero memiliki kekayaan sendiri berupa modal yang disetor para pemegang sahamnya dan terbagi dalam 3 kelompok modal yaitu Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor. · Modal Dasar merupakan jumlah keseluruhan modal dalam bentuk saham dari suatu perseroan terbatas. Menurut Pasal 26 UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), jumlah modal dasar suatu perseroan minimal Rp. 25.000.000,- kecuali untuk usaha-usaha tertentu yang mensyaratkan modal dasar di atas Rp. 25.000.000,- contoh pendirian usaha bank. · Modal yang ditempatkan, merupakan sejumlah modal tertentu yang disanggupi oleh para pendiri perseroan terbatas untuk disetorkan ke dalam perseroan, minimal 25 % dari seluruh jumlah modal dasar. · Modal yang disetor, merupakan modal yang telah disetor oleh para pendiri PT, minimum sebesar 50% dari modal yang ditempatkan atau 12,5% dari modal dasar peseroan. 3. Melakukan hubungan hukum sendiri Diwakili oleh Direksi untuk melakukan hubungan hukum sendiri dengan pihak ketiga dengan tanggung jawab sebagai berikut: · Sebelum Akta pendirian disahkan oleh Menteri Kehakiman RI, para pendiri bertanggung jawab secara pribadi atas tindakan-tindakan persero terbatas tersebut. · Setelah akta pendirian disahkan namun belum diumumkan dalam Berita Negara RI, Dewan Direktur bertanggung jawab secara tanggung renteng atas tindakan-tindakan perseroan terbatas tersebut (Pasal 23 UU PT) · Setelah akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara RI, maka perseroan terbatas tersebut yang akan bertanggung jawab atas seluruh tindakannya. 4. Mempunyai tujuan sendiri yaitu memperoleh keuntungan (laba). 29. Tata Cara Pendirian PT Pembuatan akta pendirian di muka notaris; membawa rancangan AD dan ART. Pengesahan oleh Menteri Kehakiman untuk pengesahan status sebagai badan hukum. Pendaftaran perseroan yang dilakukan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang wilayah kerjanya meliputi tempat perseroan didirikan. Pendaftaran wajib dilakukan dalam waktu 30 hari setelah pengesahan / persetujuan Menteri Kehakiman diberikan. Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara, wajib dilakukan permohonan pengumuman oleh direksi dalam waktu 30 hari sejak pendaftaran 30. Berakhirnya Perseroan Terbatas Menurut Pasal 114 UU PT, Perseroan Terbatas dapat bubar karena: · Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Dalam Pasal 115 UU PT ditentukan bahwa direksi dapat mengajukan usul pembubaran persero kepada RUPS. Keputusan RUPS tentang pembubaran perseroan sah bila diambil sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan UU dan Anggaran Dasar. · Karena jangka waktu berdirinya perseroan sudah berakhir. · Keputusan Pengadilan Negeri karena; a. Permohonan Kejaksaan karena perseroan melanggar kepentingan umum b. Permohonan 1 orang pemegang saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah c. Permohonan kreditur karena perseroan tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit atau kekayaan perseroan tidak cukup untuk melunasi seluruh utangnya setelah pernyataan pailit dicabut. d. Permohonan pihak berkepentingan karena adanya cacat hukum dalam akta pendirian perseroan. 31. Kebaikan Perseroan Terbatas · Kelangsungan hidup perusahaan terjamin · Terbatasnya tanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik · Saham dapat diperjual belikan dengan relatif mudah. · Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan usaha. · Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien 32. Kelemahan Perseroan Terbatas: · Biaya pendiriannya relatif mahal · Rahasia tidak terjamin · Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham 33. Koperasi Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Status badan hukum koperasi diperoleh setelah memperoleh pengesahan dari pemerintah (MenteriKoperasi). 34. Modal Koperasi terdiri dari : 1. Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, sumbangan suka rela, hibah dan dana cadangan Sisa Hasil Usaha. 2. Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan atau anggotanya, bank, penerbitan obligasi atau surat utang lainnya, sumber lain yang sah. 35. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan berlandaskan Pancasila dan UUD’45. 36. Prinsip Koperasi · Keanggotaan bersifat suka rela · Pengelolaan dilakukan secara demokratis · Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil, sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota. · Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal · Kemandirian · Keanggotaan koperasi bersifat murni, pribadi dan tidak dapat dialihkan. Koperasi mempunyai ciri tersendiri: · Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat persamaan · Anggota-anggotanya bebas keluar masuk · Koperasi merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota. · Koperasi didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaris · Tanggung jawab kelancaran usaha koperasi berada di tangan pengurus. · Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap pihak lain. · Kekuasaan tertinggi di dalam rapat anggota. 37. Cara Mendirikan Koperasi Menurut Pasal 6 – Pasal 14 UU no. 25 tahun 1992 adalah sebagai berikut: 1. Rapat pembentukan koperasi Sekurang-kurangnya 20 orang pendiri mengadakan rapat pembentukan koperasi, kemudian dibuatkan berita acara yang berisikan hasil kesepakatan, jumlah anggota dan nama mereka yang diberi kuasa untuk menandatangani akta pendirian. 2. Surat Permohonan Pengesahan kepada Departemen Koperasi Pengesahan dan pendaftaran akta pendirian, diberikan paling lama 3 bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan. Tanggal pengesahan akta pendirian berlaku sebagai tanggal resmi berdirinya koperasi dan resmi sebagai badan hukum. 3. Pengiriman akta pendirian kepada pendiri 4. Pengumuman dalam Berita Negara 38. Pengelompokan Koperasi · Menurut bidang usahanya: 1. Koperasi Produksi adalah koperasi yang para anggotanya terdiri dari produsen penghasil barang / jasa. Koperasi ini mengusahakan kemudahan bagi para anggotanya dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti menyediakan bahan baku, bahan pembantu, serta perlengkapan produksi lainnya dan juga penyaluran hasil produksi kepada konsumen. 2. Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan pokok bagi anggotanya. 3. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam penghimpunan dana dari para anggotanya dan meyalurkannya kepada anggota yang membutuhkannya. 4. Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang mempunyai usaha rangkap / beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan anggotanya. · Menurut luas wilayahnya, koperasi di Indonesia dikelompokan menjadi: 1. Primer Koperasi adalah koperasi sebagai satuan terkecil dengan wilayah yang kecil pula dan melbatkan secara langsung orang-orang sebagai anggotanya. 2. Pusat Koperasi adalah koperasi yang anggota-anggotanya adalah koperasi- koperasi primer, sedikitnya lima. 3. Gabungan Koperasi adalah koperasi yang dibentuk secara bersama sama oleh pusat koperasi (paling sedikit tiga puluh pusat koperasi) 4. Induk Koperasi adalah koperasi yang dibentuk secara bersama-sama oleh gabungan koperasi (paling sedikit tiga gabungan koperasi). · Pihak yang terlibat dalam Koperasi: 1. Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi dan diadakan paling sedikit sekali dalam satu tahun. RAT menetapkan sebagai berikut: a. Anggaran Dasar b. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi c. Pemilihan, pengangkatan pemberhentian pengurus dan pengawas. d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan e. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya. f. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi. 2. Pengurus adalah orang-orang yang secara aktif bertugas dalam pengelolaan koperasi dan memiliki jabatan paling lama 5 tahun. Sebagai imbalannya, pengurus menerima uang jasa / honorarium. 3. Pengawas / Dewan Komisaris yang dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam RAT. Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi serta membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. 39. Pembubaran Koperasi Menurut Pasal 46 UU no. 25 Tahun 1992, pembubaran koperasi dapat dilakukan berdasarkan : a. Keputusan Rapat Anggota atau b. Keputusan pemerintah bila terdapat bukti bahwa koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan UU no. 25 tahun 1992. Kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum dan atau kesusilaan.Kelangsungan hidupnya tidak dapat diharapkan. PENUTUP a. Kesimpulan Organisasi bisnis adalah suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Departementalisasi ada tiga yaitu: 1. Departementalisasi Menurut Fungsi Departementalisasi menurut produk/pasar 2. Departementalisasi menurut matrix Bentuk-bentuk organisasi bisnis ada tujuh yaitu: · Perusahaan Perseorangan · Persekutuan Firma · Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap / CV) · Perseroan Terbatas · Koperasi · Yayasan · BUMN b. Saran Agar suatu usaha jelas adanya dan diakui, maka sebaiknya tentukan usaha apa yang anda jalankan dan buatlah struktur organsasi yang jelas. Tentukanlah rancangan kerja yang bagus, siapa dan kapan pekerjaan itu harus dilakukan. Dan akan lebih bagus lagi apabila usaha itu didaftarkan sebagai usaha yang resmi dan mempunyai izin. PUSTAKA Buchari Alma, Pengantar Bisnis, Alfabeta, Edisi Revisi, 2006 3.SIKLUS-SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI Filed under: Uncategorized — Leave a comment November 24, 2012 SIKLUS-SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI 1. SIKLUS PENDAPATAN Siklus pendapatan adalah rangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. 2. SIKLUS PENGELUARAN Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan siklus ini adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persedian,perlengkapan, dan berbagai layananyang dibutuhkan sebuah organisasi. 3. SIKLUS PRODUKSI Siklus produksi adalah rangkaian aktifitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang yang terus terjadi dan berkaitan dengan pembuatan produk. 4. SIKLUS KEUANGAN Siklus keuangan merupakan sistematika pencatatan transaksi keuangan, peringkasannya, dan pelaporan keuangan. SUMBER: • http://siaaprecia.blogspot.com/2012/04/1-siklus-pendapatan.html • http://christinapandu.blogspot.com/2011/11/siklus-pengeluaran-pembelian-dan.html • http://christinapandu.blogspot.com/2011/11/siklus-produksi.html • http://citramincyza.blogspot.com/2011/12/materi-akuntansi-sektor-publik.html Sabtu, 01 Desember 2012 Akuntansi dan Pengembangan Sistem Tujuan Pengembangan sistem Informasi Akuntansi Salah satu tujuan dari pengembangan sistem informasi akuntansi adalah menambah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan : a. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu. b. Penerapan sistem informasi akuntansi meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dalam mengumpulkan informasi ekonomi. c. Membantu serta meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen. d. Meningkatkan pembagian pengetahuan (knowledge sharing). Tujuan dari Hakekat perkembangan sistem, Pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam pengkembangan sistem Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan fungsi utamanya yaitu : a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen. c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga. Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas. Otomatisasi kantor( office automation atauoa ) adalah semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada didalam maupun diluarperusahaan. TUJUAN OTOMATISASI KANTOR Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antar manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah Peningkatan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. Tujuan OA Masa Kini : 1.Pendapatan yang Lebih Tinggi versus Penghindaran Biaya. Komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah. 2.Pemecahan masalah Kelompok. Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajer membuatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok. 3.Pelengkap–Bukan Pengganti. Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional–percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya. OA harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional. 4.PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yg baru untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada. Sebab Perlunya pengembangan Sistem : * Adanya permasalahan ( problems) yg timbul pada sistem yg lama. Permasalahan yg timbul dapat berupa : * Ketidakberesan Yg menyebabkan sistem lama tidak beroperasi sesuai dgn yg diharapkan. Ketidakberesan ini dapat berupa : - kecurangan yg disengaja yg menyebabkan tdk amannya harta - kesalahan yg tidak disengaja - tidak efisiennya operasi - tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang berlaku. Diposkan oleh Damas Andhika di 22.03

Kamis, 24 Oktober 2013

tugas 2 (Sistem Informasi Psikolgi)

Nama : Siti Sara NPM : 16510617 Kelas : 4PA09 Mata Kuliah : Sistem Informasi Psikologi Tugas 2 “Arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia” Pengertian arsitektur komputer Menurut Utami (2012) Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von neumman, CISC, RISC, blue gene, dll. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Menurut saya, arsitektur komputer adalah perancangan dan penyusunan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Bagaimana pengertian arsitektur komputer menurut saya, arsitektur komputer adalah perancangan dan penyusunan gambar yang menggunakan sistem komputerisasi yang dapat mempermudah dan mempersingkat pekerjaan manusia dalam merancang suatu bangunan. Struktur kognisi manusia Menurut Ahmad (2004) Struktur adalah gabungan beberapa anggota yang disambungkan antara satu sama lain untuk menanggung beban yang akan digunakan keatasnya, seterusnya memindahkan beban tersebut ke tanah. Lalu, definisi kognisi menurut Dewanto, dkk (2007) adalah suatu kegiatan fikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi. Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel (dalam Ocha, 2012) ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuanpun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu: 1. Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu 2. Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi 3. Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya. Menurut saya struktur kognisi manusia adalah penggabungan dari kegiatan organisasi fikiran dan memori manusia untuk menyadari suatu objek atau persepsi. Bagaimana struktur kognisi manusia menurut saya struktur kognisi manusia adalah penggabungan dari kegiatan organisasi fikiran dan memori manusia untuk menyadari suatu objek atau persepsi yang tersusun sedemikian rupa. Kaitan antara struktur manusia dan arsitektur komputer bagaimana menjelaskan dan memahami kaitan antara struktur kognitif manusia dan arsitektur komputer Dalam ilmu psikologi, arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia berkaitan erat seperti telah dijelaskan dipembahasan sebelumnya. Untuk mempermudah dan lebih memahami mengenai keterkaitan hal-hal di atas, kita beri contoh seperti organ tubuh manusia yang tersusun secara sistematis seperti halnya arsitektur komputer. Kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia Menurut Ocha (2012) kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer adalah sebagai berikut: Kelebihan: 1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu. 2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user). 3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan 4. Menggunakan teknologi time sharring. 5. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second). Kekurangan: 1. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya. 2. Harganya sangat mahal. 3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks. 4. Kerjanya sangat lama. 5. Membutuhkan daya listrik yang sangat besar. Menurut saya, kelebihan dan kekurangan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia adalah arsitektur komputer dengan harga yang mahal dan menghabiskan banyak waktu lebih kurang peminat dibandingkan dengan struktur kognisi manusia yang lebih baik daripada arsitektur komputer. Contoh kasus dan analisa Dari penjelasan diatas dapat dikaitkan dengan salah satu kasus yang dapat dikatakan bahwa struktur kognisi manusia lebih baik dibandingkan dengan arsitektur komputer yang lebih fleksibel dan mudah dipahami daripada arsitektur komputer yang lebih sulit dan memerlukan banyak uang. Daftar Pustaka : Ahmad, Yusor. 2004. Teori Struktur. Malaysia : UTM. Dewanto, Dr.George. Dkk. 2007. Panduan Praktis Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit saraf. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. http://nurputriutami.blogspot.com/2012/12/arsitektur-komputer.html http://ochaoka.blogspot.com/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi.html

TUGAS 1 (Pengertian Informasi)

Nama : Siti Sara NPM : 16510617 Kelas : 4PA09 Mata Kuliah : Sistem Informasi Psikologi Tugas 1 Pengertian Informasi Menurut Kennet C Loudon (Dalam Gaol, 2008) Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia. menurut Anton M Moeliono (Dalam Gaol, 2008) Informasi adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Menurut Amsyah (2005) Informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Menurut saya, Informasi adalah keterangan atau bahan yang sudah terbentuk data yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia. Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem Sebelum saya menjelaskan bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu pengertian dari sistem. Menurut Johnsons (Dalam Anzizhan, 2004) Sistem adalah suatu keterpaduan atau kebulatan yang kompleks atau kombinasi dari berbagai bagian bersifat kompleks atau kesatuan yang bulat. Menurut saya, bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dangan sistem adalah suatu keterpaduan yang kompleks atau kombinasi dari berbagai bagian bersifat kompleks. Pengertian Sistem Informasi Psikologi Menurut Raymond & George (2007) Sistem Informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan menejemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan. Sedangkan Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental (Sunny, 2009). Menurut saya, sistem informasi psikologi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh mental organisme dan lingkungan eksternal. Bagaimana penggunaan sistem informasi dalam psikologi Menurut Usber (2012) Setelah melihat paparan diatas maka kita dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai sistem informasi psikologi. Sistem informasi psikologi adalah kajian ilmu yang mempelajari hubungan antara ilmu psikologi dalam kaitannya dengan penggunaan dan pengaplikasian komputer dalam bidang psikologi. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD dan beragam fobia. Menurut saya, sistem informasi banyak digunakan dalam ilmu psikologi sebagai alat bantu untuk menyembuhkan klien-klien yang membutuhkan pertolongan psikolog, dan sangat berguna di masa modernisasi ilmu psikologi saat ini. Contoh kasus dan analisa Sistem informasi psikologi seperti sistem SPSS yang sangat penting perannya dalam ilmu psikologi untuk melakukan skoring beberapa alat test. SPSS mempermudah dan mempersingkat waktu untuk rekrutmen karyawan dalam penilaian mengenai kinerjanya. Daftar Pustaka : Gaol, Chr. Jimmy. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta : PT. Grasindo Amsyah, Drs. Dzulkifli. 2005. Manajemen sistem informasi. Jakarta : Gramedia Purtaka Utama. Anzizhan, syafarudin. 2004. Sistem pengambilan kepitusan pendidikan. Jakarta : PT. Grasindo. Raymon, Mcleod, Jr. George P Schell. 2007. Sistem informasi manajemen. Jakarta : salemba empat. http://ilmu-psikologi.blogspot.com/2009/05/pengertian-psikologi.html http://usberstop.wordpress.com/2012/09/28/sistem-informasi-psikologi/

Sabtu, 05 Oktober 2013

sistem informasi

Nama : Siti Sara NPM : 16510617 Kelas : 4PA09 Mata Kuliah : Sistem Informasi Psikologi Tugas 1 1. Pengertian Informasi Menurut Kennet C Loudon (Dalam Gaol, 2008) Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia. menurut Anton M Moeliono (Dalam Gaol, 2008) Informasi adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Menurut Amsyah (2005) Informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Menurut saya, Informasi adalah keterangan atau bahan yang sudah terbentuk data yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia. 2. Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem Sebelum saya menjelaskan bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu pengertian dari sistem. Menurut Johnsons (Dalam Anzizhan, 2004) Sistem adalah suatu keterpaduan atau kebulatan yang kompleks atau kombinasi dari berbagai bagian bersifat kompleks atau kesatuan yang bulat. Menurut saya, bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dangan sistem adalah suatu keterpaduan yang kompleks atau kombinasi dari berbagai bagian bersifat kompleks. 3. Pengertian Sistem Informasi Psikologi Menurut Raymond & George (2007) Sistem Informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan menejemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan. Sedangkan Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental (Sunny, 2009). Menurut saya, sistem informasi psikologi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh mental organisme dan lingkungan eksternal. 4. Bagaimana penggunaan sistem informasi dalam psikologi Menurut Usber (2012) Setelah melihat paparan diatas maka kita dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai sistem informasi psikologi. Sistem informasi psikologi adalah kajian ilmu yang mempelajari hubungan antara ilmu psikologi dalam kaitannya dengan penggunaan dan pengaplikasian komputer dalam bidang psikologi. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD dan beragam fobia. Menurut saya, sistem informasi banyak digunakan dalam ilmu psikologi sebagai alat bantu untuk menyembuhkan klien-klien yang membutuhkan pertolongan psikolog, dan sangat berguna di masa modernisasi ilmu psikologi saat ini. 5. Contoh kasus dan analisa Sistem informasi psikologi seperti sistem SPSS yang sangat penting perannya dalam ilmu psikologi untuk melakukan skoring beberapa alat test. SPSS mempermudah dan mempersingkat waktu untuk rekrutmen karyawan dalam penilaian mengenai kinerjanya. Daftar Pustaka : Gaol, Chr. Jimmy. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta : PT. Grasindo. Amsyah, Drs. Dzulkifli. 2005. Manajemen sistem informasi. Jakarta : Gramedia Purtaka Utama. Anzizhan, syafarudin. 2004. Sistem pengambilan kepitusan pendidikan. Jakarta : PT. Grasindo. Raymon, Mcleod, Jr. George P Schell. 2007. Sistem informasi manajemen. Jakarta : salemba empat. http://ilmu-psikologi.blogspot.com/2009/05/pengertian-psikologi.html http://usberstop.wordpress.com/2012/09/28/sistem-informasi-psikologi/ Tugas 2 Arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia 1. Pengertian arsitektur komputer Menurut Utami (2012) Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von neumman, CISC, RISC, blue gene, dll. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Menurut saya, arsitektur komputer adalah perancangan dan penyusunan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. 2. Bagaimana pengertian arsitektur komputer menurut saya, arsitektur komputer adalah perancangan dan penyusunan gambar yang menggunakan sistem komputerisasi yang dapat mempermudah dan mempersingkat pekerjaan manusia dalam merancang suatu bangunan. 3. Struktur kognisi manusia Menurut Ahmad (2004) Struktur adalah gabungan beberapa anggota yang disambungkan antara satu sama lain untuk menanggung beban yang akan digunakan keatasnya, seterusnya memindahkan beban tersebut ke tanah. Lalu, definisi kognisi menurut Dewanto, dkk (2007) adalah suatu kegiatan fikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi. Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel (dalam Ocha, 2012) ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuanpun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu: 1. Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu 2. Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi 3. Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya. Menurut saya struktur kognisi manusia adalah penggabungan dari kegiatan organisasi fikiran dan memori manusia untuk menyadari suatu objek atau persepsi. 4. Bagaimana struktur kognisi manusia menurut saya struktur kognisi manusia adalah penggabungan dari kegiatan organisasi fikiran dan memori manusia untuk menyadari suatu objek atau persepsi yang tersusun sedemikian rupa. 5. Kaitan antara struktur manusia dan arsitektur komputer bagaimana menjelaskan dan memahami kaitan antara struktur kognitif manusia dan arsitektur komputer Dalam ilmu psikologi, arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia berkaitan erat seperti telah dijelaskan dipembahasan sebelumnya. Untuk mempermudah dan lebih memahami mengenai keterkaitan hal-hal di atas, kita beri contoh seperti organ tubuh manusia yang tersusun secara sistematis seperti halnya arsitektur komputer. 6. Kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia Menurut Ocha (2012) kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer adalah sebagai berikut: Kelebihan: 1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu. 2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user). 3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan 4. Menggunakan teknologi time sharring. 5. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second). Kekurangan: 1. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya. 2. Harganya sangat mahal. 3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks. 4. Kerjanya sangat lama. 5. Membutuhkan daya listrik yang sangat besar. Menurut saya, kelebihan dan kekurangan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia adalah arsitektur komputer dengan harga yang mahal dan menghabiskan banyak waktu lebih kurang peminat dibandingkan dengan struktur kognisi manusia yang lebih baik daripada arsitektur komputer. 7. Contoh kasus dan analisa Dari penjelasan diatas dapat dikaitkan dengan salah satu kasus yang dapat dikatakan bahwa struktur kognisi manusia lebih baik dibandingkan dengan arsitektur komputer yang lebih fleksibel dan mudah dipahami daripada arsitektur komputer yang lebih sulit dan memerlukan banyak uang. Daftar Pustaka : Ahmad, Yusor. 2004. Teori Struktur. Malaysia : UTM. Dewanto, Dr.George. Dkk. 2007. Panduan Praktis Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit saraf. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. http://nurputriutami.blogspot.com/2012/12/arsitektur-komputer.html http://ochaoka.blogspot.com/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi.html